loading...

SEUTAS RENUNG

SEUTAS RENUNG

Oleh : Ananda Dewin Ikhtiarin


Perkenalkan, aku kawanmu bernama puisi

Ingin sejenak menyusuri relung hati

Untuk kita yang hampir tak sadarkan diri

Atas hiruk pikuk kebisingan globalisasi 

Barangkali kita menjadi takut meneguk kebodohan 

Karena masih gagap membiarkan literasi berserakan

Barangkali kita menjadi budak rezim yang arogan

Karena masih gagu bahkan bisu takut melawan


Telah sering kita berduka atas rupa-rupa fenomena

Yang sudah menjarah tanpa iba di negeri kita

Dari eksploitasi sumber daya hingga korupsi yang merajalela

Untuk kesenangan para penguasa yang telah mati nuraninya

Entah sudah ditelan apa demokrasi kita

Saban masa diterpa nestapa tak berkesudahan

Tertatih-tatih lesu diingkari keadilan

Tersendu-sendu derai tangis ditikam pendustaan


Duhai kawan yang katanya dermawan

Apa saja yang sudah kita jelajah selama 24/7 menatap layar? 

Berhuru hara dengan gawai hingga lupa menalar

Terlena gaya mutakhir yang barbar bak tanpa ajar

Memberhalakan gengsi yang menjalar besar

Alih-alih berkedok generasi penerus

Namun mudah terlahap desas-desus

Rupanya tergerus zaman yang makin membius


Jangan pernah lelah belajar apalagi mengkritisi

Ilmu sudah kian berkembang luas ke banyak sisi

Tak cukup haha hihi untuk berkontribusi

Seiringan konflik beranak pinak tanpa resolusi

Bahkan penyelewengan tak menghiruakan konstitusi

Siapa sudi dipolitisasi di atas melemahnya hak asasi?

Lekas sembuh wahai negeri seribu candi bak mahligai yang di puja-puji

Semoga senantiasa terjaga dalam persatuan tanpa bercerai-berai


0 Comments

Leave a comment