Menapak Tilas Teknologi Militer Negara-negara di Dunia serta Pengaruhnya terhadap Keamanan Dunia
Oleh Muhammad Rheza Dwicahyo
Universitas Nasional
Seperti yang sama-sama kita ketahui belakangan, bahwa invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina cukup membuat masyarakat dunia khawatir akan keamanan dunia. Invasi Rusia terhadap Ukraina dimulai pada tanggal 24 Februari 2022 dengan mengerahkan kekuatan senjata dan militer yang dimiliki Rusia. Sebelumnya, Rusia telah memadati daerah perbatasan Rusia-Ukraina dengan tank tempur, serta peralatan tempur lainnya. Namun pada saat itu Rusia membantah bahwa pihaknya akan melakukan serangan. Terdengar banyak ledakan yang terjadi di beberapa kota di Ukraina.1
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia. 2 Sedangkan militer berdasarkan UU No. 25 tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer Pasal 1 (1), militer adalah anggota kekuatan angkatan perang suatu negara yang diatur berdasarkan perundang-undangan.3 Dengan kata lain, militer adalah angkatan bersenjata dari suatu negara dan segala sesuatu yang berhubungan dengan angkatan bersenjata. Jadi, teknologi militer adalah sarana untuk menyediakan serta mendukung anggota angkatan bersenjata dari suatu negara yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Jika kita melihat terhadap apa konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, tentunya kita dapat melihat senjata-senjata dengan teknologi yang terbaru yang tidak digunakan pada Perang Dunia II. Seperti yang dilansir dalam laman TEMPO.CO, Rusia memohon kepada negara-negara Uni-Eropa dan NATO untuk berhenti mengirimkan senjatanya ke Ukraina. Sebab, saat ini Ibukota Rusia yaitu Moskow sedang berjaga-jaga akan serangan dari rudal-rudal portable Stinger anti-udara yang mengancam maskapai penerbangan.
1 Invasi Rusia ke Ukraina 2022 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, diakses pada 04, Maret 2022. 2 Arti kata teknologi - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, diakses pada 04, Maret 2022. 3 https://www.kemhan.go.id/ppid/wp-content/uploads/sites/2/2016/11/UU-25-Tahun-2014.pdf, diakses pada 04, Maret 2022.
Di lain sisi, Ukraina meminta untuk negara-negara Barat memberikan sanksi yang berat terhadap Rusia, termasuk sanksi yang mengincar persenjataan Rusia.4
Belakangan, sebuah senjata tempur Drone Bayraktar TB-2 buatan Turki ini menyita perhatian pengamat militer dunia. Bagaimana tidak? Drone yang diproduksi oleh Baykar Makina ini termasuk dalam pesawat tanpa awak jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) dengan kecepatan jelajah 70-120 knot dengan ketinggian 27.030 kaki diatas permukaan. Selain itu, drone ini dapat terbang selama 24 jam dengan jangkauan komunikasi sejauh 150 kilometer. TB-2 ini mampu menghancurkan kendaraan lapis baja, yang dilengkapi dengan sensor statis Pilot, laser altimeter dan modul sensor alpha beta, dan sensor kecepatan, suhu, dan bahan bakar. Drone ini dinilai efektif untuk menyerang senjata Rusia dan membuat Rusia kewalahan dan merasa prihatin terhadap Turki karena menjual drone tersebut untuk Ukraina.5
Selain drone tempur yang digunakan Ukraina dalam melawan Invasi Rusia. Pihak Rusia telah mempersiapkan pasukan nuklirnya yang ditujukan untuk memperingati negara-negara lain untuk tidak terlibat dalam konflik yang terjadi. Senjata dengan tenaga nuklir ini sudah ada hampir 80 tahun belakangan dan sempat digunakan Amerika ketika Perang Dunia II untuk menyerang Jepang saat itu. Ledakan dahsyat yang diakibatkan oleh bom itu membuat negara Jepang kewalahan dan menyatakan kekalahannya yang menandai berakhirnya Perang Dunia II. Sejak saat itu, banyak negara menganggap bahwa senjata nuklir ini dapat digunakan sebagai suatu strategi pencegahan dalam menjaga keamanan nasional. Berdasarkan data dari Federation of American Scientists, setidaknya terdapat 9 negara yang memiliki senjata nuklir yang terbesar dimiliki oleh Rusia, dilanjut dengan NATO (terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris), China, Pakistan, India, Israel, dan Korea Utara.
Lalu, seberapa merusakkah senjata nuklir ini jika diledakkan? Dilansir dari laman BBC, bola api yang dikeluarkan oleh senjata nuklir ini dapat menghancurkan bangunan, benda, dan manusia. Gelombang ledakannya dapat menyebabkan kematian, luka-luka, dan kerusakan bangunan. Radiasinya dapat merusak sel-sel tubuh manusia. Gelombang pulse elektromagnetiknya dapat merusak alat-alat elektronik sejauh beberapa kilometer dari ledakan.
4 Rusia Minta NATO dan Uni Eropa Setop Kirim Senjata ke Ukraina (msn.com), diakses pada 06, Maret 2022. 5 Keampuhan Drone Bayraktar TB2 Buatan Turki Menghancurkan Konvoi Kenderaan Tempur dan Tank Rusia (msn.com), diakses pada 06, Maret 2022.
Dan debu serta serpihan radioaktif yang jatuh ke tanah selama 15 menit setelah ledakan dapat menyebabkan penyakit.6
Menurut H. J. Morgenthau sebagai salah satu tokoh dari teori Neo-Realisme, beliau berpendapat bahwa keamanan internasional dapat terwujud jika terdapat dua kekuatan yang sama kuatnya didunia atau Balance of Power. Seperti yang terjadi pada perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, dimana hanya terdapat dua kekuatan besar pada saat itu sehingga secara tidak langsung terjaganya keamanan internasional karena mereka akan saling mempertimbangkan untuk menyerang satu sama lain. Hal ini yang menyebabkan terjadinya perlombaan senjata antara Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk menunjukkan kekuatannya masing-masing dalam menjaga keseimbangan kekuatan.7
Ditambah lagi dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, pastinya berdampak pada kemajuan teknologi militer yang dikembangkan banyak negara di dunia. Hal ini tentunya berakibat pada perlombaan senjata yang terjadi dunia. Dalam Hubungan Internasional, perlombaan senjata yang terjadi merupakan implikasi dari berkembangnya teknologi militer. Perlombaan senjata merupakan suatu kondisi yang tidak biasa terutama pada aspek refleksi negara atas persaingan secara politik dan adanya aspek perasaan takut terhadap potensi kekuatan militer negara lain. Terdapat 3 (tiga) model dalam perlombaan senjata, diantaranya:
1. Model Aksi-Reaksi. Model ini terjadi ketika negara-negara mengupayakan penguatan persenjataan mereka karena adanya persepsi ancaman yang dirasakan dari negara lain.
2. Model Struktur Domestik. Model ini terjadi ketika dinamika persenjataan yang dihasilkan oleh kekuatan yang berasal dari dalam suatu negara, yang mencakup dimensi ekonomi, organisasi, dan politik negara-negara.
6 Invasi Ukraina, berapa banyak senjata nuklir yang dimiliki Rusia? (msn.com), diakses pada 06, Maret 2022. 7 Teori dan Konsep Sumbangan Perang Dingin untuk Studi Keamanan Internasional - Kompasiana.com, diakses pada 06, Maret 2022.
3. Model Imperatif Teknologis. Yaitu bagaimana cara memaknai dinamika persenjataan dalam konteks kemajuan teknologi yang tidak terlepas dari unsur ilmu pengetahuan, keahlian teknik, pengembangan material , dan elektronik.8
Jadi kesimpulannya adalah teknologi militer merupakan suatu sarana untuk menyediakan serta mendukung anggota angkatan bersenjata dari suatu negara yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan. Berkembangnya teknologi militer yang terjadi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi militer ini berguna bagi suatu negara untuk mempertahankan kestabilan keamanan negara atau kawasannya selama tidak menyalahi aturan atau perjanjian internasional yang sudah dibuat dan disepakati bersama. Serta menurut kaum Neo-Realisme untuk menjaga keamanan di dunia, maka harus adanya Balance of Power atau keseimbangan kekuatan yang ada di dunia. Dengan adanya Balance of Power, maka suatu negara akan mempertimbangkan kembali tindakan yang mengancam negara lain karena adanya keseimbangan kekuatan tersebut.
Referensi
Sulistyo, Iwan. Arms Race, Security Dilemma, Arms Control, and the Balance of Power. Lampung: UNILA.
Invasi Rusia ke Ukraina 2022 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Arti kata teknologi - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online
https://www.kemhan.go.id/ppid/wp-content/uploads/sites/2/2016/11/UU-25-Tahun-2014.pdf Rusia Minta NATO dan Uni Eropa Setop Kirim Senjata ke Ukraina (msn.com)
Keampuhan Drone Bayraktar TB2 Buatan Turki Menghancurkan Konvoi Kenderaan Tempur dan Tank Rusia (msn.com)
Invasi Ukraina, berapa banyak senjata nuklir yang dimiliki Rusia? (msn.com)
Teori dan Konsep Sumbangan Perang Dingin untuk Studi Keamanan Internasional - Kompasiana.com
8 Sulistyo, Iwan. Arms Race, Security Dilemma, Arms Control, and the Balance of Power. Lampung: UNILA. Hal. 14-29.
29 Comments