Armenia - Azerbaijan: Konflik Etnis Dan Perebutan Atas Wilayah Nagorno Karabakh

Kronologi Konflik Dan Penyelesaian Konflik
Berawal ketika Arenia dan Azerbaijan modern menjadi bagian dari negara Uni Soviet yang dibentuk pada tahun 1920-an, dimana saat itu Uni Soviet dipimpin oleh Joseph Stalin. Pada awalnya, Uni Soviet memutuskan bahwa Nagorno Karabakh akan menjadi bagian dari wilayah Armenia. Namun secara tiba-tiba, Stalin yang pada saat itu menjabat sebagai komisaris Kebangsaan Baru Uni Soviet membatalkan keputusan itu dengan tanpa alasan yang jelas. Kemudian pada tahun 1923, diumumkan bahwa Nagorno Karabakh secara resmi menjadi wilayah dibawah otoritas Azerbaijan, meski mayoritas penduduk Nagorno Karabakh beretnis Armenia. Setelah resmi menjadi bagian dari Azerbaijan, Nagorno Karabakh yang mayoritas beretnis Armenia mengeluh karena Azerbaijan mendiskriminasi mereka.
Pada saat Uni Soviet benar-benar bubar pada tahun 1991 Armenia dan Azerbaijan mulai mendeklarasikan kemerdekaan negara mereka. Disisi lain, Nagorno Karabakh juga ingin menjadi negara sendiri dan terlepas dari Azerbaijan maupun Armenia, mengetahui hal itu Armenia tidak menyetujui kemerdekaan mereka karena menganggap hal tersebut sebagai tindakan separatis meski disisi lain Armenia mendukung penuh perlawanan Nagorno Karabakh terhadap Baku.
Perang antara Armenia dengan Azerbaijan menewaskan puluhan ribu orang dan sekitar satu juta orang mengungsi, dimana kebanyakan pengungsi adalah warga Azerbaijan. Adapun pemicunya karena Nagorno Karabakh yang ingin bergabung dengan Armenia padahal pada saat itu Nagorno Karabakh berada dibawah otoritas Azerbaijan, disamping Nagorno Karabakh yang ingin menjadi negara sendiri. Pada awal perang Azerbaijan dikalahkan oleh Armenia akibat pasukan tentara Armenia lebih banyak dibanding Azerbaijan. Kemudian setelah menang Armenia mulai menguasai Nagorno Karabakh.
Pada tahun 1994 Armenia dan Azerbaijan menyepakati gencatan senjata yang dimediasi oleh Rusia. Rusia sendiri adalah negara yang memiliki hubungan baik dengan Armenia maupun Azerbaijan, disisi lain Rusia memasok senjata juga kepada mereka. Adapun setelah disepakatinya gencatan senjata tersebut, Nagorno Karabakh tetap menjadi bagian dari Azerbaijan dan dalam kesepakatan tersebut memuat Garis Kontak Nagorno Karabakh, hal ini bertujuan untuk memisahkan pasukan Armenia dan Azerbaijan.
Perundingan damai terus dilakukan oleh Organisasi untuk Keamanan dan kerja sama di Eropa (OSCE) Minsk Group, sejak disepakatinya gencatan senjata. OSCE sendiri yaitu badan yang dibentuk tahun 1992, dimana diketui oleh Rusia, Prancis dan Amerika Serikat. Akan tetapi, perundingan damai tersebut tidak bertahan lama dimana pada 2016 bentrok kembali muncul antara Armenia dan Azerbaijan yang menewaskan puluhan tentara di pihak masing-masing. Namun pada tahun 2018 terjadi resolusi damai kembali di Armenia saat rezim yang dipimpin Serzh Sargysan tumbang, disisi lain pemimpin kelompok pro-revolusi Armenia Nikol Pashinyan, terpilih menjadi Perdana Menteri Armenia usai pemilu tahun itu. Kemudian Pashinyan bersepakat dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev untuk mengurangi ketegangan serta membuat pusat kontak militer pertama yang akan menjembatani kedua negara tersebut.
Pada tahun 2019, Armenia dan Azerbaijan menyatakan perlu adanya mengambil langkah konkret untuk mempersiapkan penduduk untuk menyambut perdamaian. Akan tetapi pada Juli 2020, bentrok kembali muncul diantara mereka dan menimbulkan perang yang sengit. Kemudian perang tersebut berakhir pada bulan November 2020, dimana Armenia dan Azerbaijan kembali sepakat berdamai dan Rusia tetap menjadi mediasinya. Kesepakatan damai tersebut berisi bahwa Azerbaijan akan mempertahankan beberapa daerah yang mereka kuasai selama konflik. Disisi lain Armenia akan menarik pasukan dari daerah yang dikuasai Azerbaijan.
Dengan disepakatinya perdamaian tersebut, diharapkan kedepannya tidak akan terjadi konflik yang serupa antara Armenia dan Azerbaijan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan kedua negara tersebut kembali bertempur, hal ini dikarenakan adanya perbedaan pendapat antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah Nagorno Karabakh yang dimulai pada saat mereka masih bergabung dengan Uni Soviet.
Oleh : Fitriyatul Wasilah (Universitas Peradaban)
Daftar Pustaka
Ahdiat, A. (2020, Desember 30). Mengurai benang kusut konflik Armenia-Azerbaijan. Retrieved August 23, 2021, from AntaraNews: https://www.google.com/amp/s/m.antaranews.com/amp/berita/1919916/mengurai-benang-kusut-konflik-armenia-azerbaijan
News, B. (2020, November 12). mengapa kawasan negorno-karabkh diperebutkan armenia dan azerbaijan hingga tewaskan ribuan orang? Retrieved August 23, 2021, from BBC NEWS INDONESIA: https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/dunia-54914120.amp
0 Comments